Pada masa pemerintahan Kaisar Hadrianus (117 - 138 M), situs-situs suci Kekristenan mencoba dihilangkan dengan cara menutupnya dengan kuil Pagan. Tak terkecuali Bukit Golgota yang di mana tempat Kristus disalibkan, ditumpuki dengan kuil untuk penyembahan dewa Venus. Namun saat masa pemerintahan Js Konstantinus Agung yang Setara Dengan Para Rasul (306 - 337 M), dia mengutus ibunya Js Helena untuk mencari letak Salib Kristus di Yerusalem. Setelah mendapat informasi dari seorang warga lokal bernama Yudas tentang letak Salib tersebut, mereka kemudian membongkar kuil Venus dan menggalinya. Terdapat tiga salib yang ditemukan, oleh karenanya, Patriark Makarios dari Yerusalem melakukan verifikasi dengan cara menyentuhkan salib tersebut ke jenazah dan ia bangkit. Setelah itu dia mengangkat Salib Kristus dan berteriak “Tuhan kasihanilah!”, yang diserukan juga oleh orang-orang disekitar. Hari itu, telah disaksikan kodrat dari Salib Kristus yang memberi hidup, karena olehnya Dia telah mengalahkan kematian dan memberikan sukacita pada seluruh dunia.

Sumber:

• Janos, S (2001). The Elevation of the Venerable and Life-Creating Cross of the Lord. Diakses pada 26 September 2024, dari https://www.holytrinityorthodox.com/htc/ocalendar/los/September/14-01.htm
• Farley, Lawrence. (2018). A Daily Calendar of Saints: A Synaxarion for Today’s North American Church. Chestertown: Ancient Faith Publishing.