Makna Penggunaan Trikirion dan Drikirion dalam Liturgi Suci

Rab, 23 Oktober 2024 - 1 min read
Episkop Agung Kallinikos dari Athena dan Seluruh Yunani memberkati umat dengan Trikirion dan Drikirion. Sumber: https://gerejaorthodox.id/daftar-klerus-goi-keepiskopan-jakarta-dan-seluruh-indonesia/
Episkop Agung Kallinikos dari Athena dan Seluruh Yunani memberkati umat dengan Trikirion dan Drikirion. Sumber: https://gerejaorthodox.id/daftar-klerus-goi-keepiskopan-jakarta-dan-seluruh-indonesia/

Trikirion adalah lilin berjumlah tiga buah yang melambangkan Tritunggal, yaitu Allah yang Esa, yang memiliki Firman dan Roh. Sedangkan Drikirion adalah lilin yang berjumlah dua buah, yang melambangkan dua kodrat Kristus yang adalah Allah sejati dan manusia sejati. Kedua benda liturgis ini digunakan pada saat Perayaan Liturgi Suci Keepiskopan, dan digunakan oleh seorang Episkop untuk memberkati umat yang hadir. Pada Meja Altar, Trikirion akan diletakan di ujung Selatan dan Drikirion pada ujung Utara.

Sumber:

  • Sokolof, D. (1899). A Manual of the Orthodox Church’s Divine Services. New York and Albany: Wynkoop Hallenbeck Crawford Co.
  • A Monk of St. Tikhon’s Monastery. (1986). These Truths We Hold - The Holy Orthodox Church: Her LIfe and Teachings. South Canaan: St. Tikhon’s Seminary Press.
  • Hopko, Thomas. (1981). The Orthodox Faith Volume 2: Worship. New York: St Vladimir’s Seminary Press.