Makna Penggunaan Asterisk dalam Liturgi Suci

Rab, 9 Oktober 2024 - 2 min read
Asterisk. Sumber: https://agatstore.cz/brass-asterisk-with-fragmentary-gilding-and-oxidation-271649lfr
Asterisk. Sumber: https://agatstore.cz/brass-asterisk-with-fragmentary-gilding-and-oxidation-271649lfr

Asterisk atau Bintang adalah alat yang diletakkan di atas Diskos agar roti tidak langsung terkena kain penutup. Benda ini terdiri dari dua bilah yang disilangkan dan digabungkan, membentuk tanda Salib. Saat Proskomidia, Romo Presbiter akan mendupai Bintang dan meletakkannya di atas Diskos sambil mengucapkan, Bintang itu berhenti di atas tempat di mana Sang Bayi berada. yang diambil dari Matius 2:9 (TB):

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Asterisk melambangkan bintang yang menunjukkan tempat kelahiran Kristus, karena diletakkan di atas Amnos, atau Anak Domba, bagian dari roti perjamuan yang melambangkan Tubuh Kristus.

Sumber:

  • Sokolof, D. (1899). A Manual of the Orthodox Church’s Divine Services. New York and Albany: Wynkoop Hallenbeck Crawford Co.
  • Hapgood, I. F. (1906). Service Book of the Holy Orthodox-Catholic Apostolic (Greco-Russian) Church. Boston and New York: Houghton, Mifflin and Company.
  • A Monk of St. Tikhon’s Monastery. (1986). These Truths We Hold - The Holy Orthodox Church: Her LIfe and Teachings. South Canaan: St. Tikhon’s Seminary Press.
  • Wiley (n.d.). Glossary of Terms. Diakses 9 Oktober 2024 dari https://onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1002/9781444301229.gloss
  • Gereja Orthodox Indonesia. (n.d.). Tertib Pelaksanaan Ibadah dan Liturgi Ilahi Bersama (Konselebrasi). Diakses 9 Oktober 2024 dari https://liturgi.gerejaorthodox.id/pdf/TERTIB_PELAKSANAAN_IBADAH_DAN_LITURGI_ILAHI.pdf